20131113

Dampak daerah Giriwoyo sebagai penyimpan air yang rusak

"tahukah kita?? Jika Curah hujan rata-rata 2000 mm/tahun. Porositas batugamping rata-rata 20%
Luas calon lahan tambang 700 hektar. 
Kupasan lahan sedalam 5 meter, Air yang tidak terserap 7.000.000 meter kubik, (Nugroho, 2008)"

dan ingatkah kita bahwa di solo pernah terjadi bajir besar tahun 1966 yang meluluhlantahkan kota solo dan kota-kota yang dilewati sungai bengawan solo, hal itu terjadi karena sugai begawan solo yang tidak dapat menapung curah air hujan yang berlebih, maka sekitar tahun 80'an dibangunlah waduk gajah mungkur di wonogiri,

karst yang ada di wonogiri sendiri terletak di atas waduk gajah mungkur yang meliputi kecamatan Giriwoyo, Giritontro, Paranggupito, Pracimantoro, dan Eromoko,

jika wilayah karst yang sebagai daerah penyimpan air rusak maka air hujan akan begitu saja mengalir ke dalam waduk yang ada dibawahnya tanpa ada penghalang apapun,

dan apa yang terjadi jika waduk yang tidak dapat menampung air yang melebihi kapasitas waduk????

jawabanya adalah banjir yang dikarenakan waduk yang jebol,

APAKAH HAL YANG SAMA DI TAHUN 1966 AKAN TERJADI???

MARI JAGA DAN SELAMATKAN KARST DI WONOGIRI DARI SEGALAM ACAM KEGIATAN YANG BERSIFAT MERUSAK KARST


Sumber : https://www.facebook.com/pages/Selamatkan-Karst-Gunung-SEWU-wonogiri-pacitan-gunung-kidul/383750815026469

Tidak ada komentar:

Posting Komentar